inspirasi dan motivasi islam

Sabtu, 16 Maret 2013

Sholat Dhuha dan Asmaul Husna Penarik Rezeki


Kita sudah malum bila sholat dhuha identik dengan sholat sunnah memohon rezeki. Selain sholat dhuha masih banyak amalan-amalan penarik rezeki seperti sedekah, silaturahmi, istighfar dan asmaul husna. Pada posting kali ini kita akan dalami amalan asmaul husna khususnya yang berkaitan dengan rezeki.


Allah memiliki 99 nama yang indah atau lebih terkenal dengan sebutan Al-Asma-ul-Husna. Nama-nama tersebut merupakan cerminan dari perilaku Allah terhadap umatnya. Karena itu, jika nama-nama tersebut kita sebut sebagai suatu permohonan, niscaya akan mempunyai pengaruh yang sangat besar.

Anjuran untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna telah tercermin dalam firman Allah: “Hanya milik Allah Asma-Ul Husna, maka berdoalah kepadaNya dengan menyebut Asma-Ul Husna, dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat Al-A’rof Ayat 180).

Berikut ini saya sertakan beberapa amalan Asma-Ul Husna yang berguna untuk membuka pintu rejeki kita. AL WAHHAABU Artinya: Dzat yang maha memberi, yaitu memberikan segalanya terhadap kebutuhan makhlukNya, tanpa diminta sebelumnya Allah sudah menyediakannya. Keutamaannya: – Bisa menjauhkan dari kesempitan rejeki – Bisa mendatangkan kemudahan. Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA WAHHAAB” sebanyak 23 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap selesai sholat fardlu atau setelah sholat Hajat 2 raka’at sebanyak 800 kali, maka baginya akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan diberikan kemudahan dalam segala urusannya.

AR ROZZAAQU Artinya: Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberi rejeki untuk semua makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan pada hamba-hambaNya. Keutamaannya: – Bisa memudahkan jalan rejeki – Bisa memberikan keberuntungan Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA ROZZAAQ” sebanyak-banyaknya setiap hari seteah sholat fardlu, maka ia akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan usahanya selalu mendapat keuntungan yang berlimpah-limpah.

AL BAASITHU Artinya: Dzat yang maha melapangkan rejeki, yaitu memberikan kelapangan rejeki kepada hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, sehingga banyak orang bodoh dapat hidup kaya-raya, sebaliknya orang yang cerdik, pandai hidupnya miskin. Nah, demikian itulah yang dinamakan “sudah menjadi suratan takdirNya”. Keutamaan: – Bisa memajukan usaha dalam perniagaan – Bisa memberikan keuntungan Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA BAASITH” sebanyak-banyaknya sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardlu atau setelah sholat hajat membaca 300 kali, maka akan dijamin usahanya dalam bidang perniagaan mendapat kemajuan yang pesat dan selalu memperoleh keuntungan.

AL JALIILU Artnya: Dzat yang maha sempurna, yaitu Dia tidak mempunyai cacat dan kekurangan apapun sebagaimana yang dialami makhukNya. Jadi kesempurnaan Allah itu meliputi segala-galanya. Keutamaan: – Bisa mempercepat kemajuan perdagangan – Bisa menjauhkan dari kesulitan hidup Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA JALIIL” sebanyak 99 kali, sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat tahajjud, maka bila dia seorang pedagang akan cepat maju, bila seorang pegawai akan segera naik pangkat dan bila seorang petani akan panen yang melimpah seta dijauhkan dari kesulitan hidup.

AL QOYYUUMU Artinya: Dzat yang maha berdiri sendiri, yaitu tidak berhajat kepada siapapun juga didalam mengatur dan mengurus makhlukNya. Keutamaan: – Bisa melancarkan jelannya rejeki – Bisa dicintai dan disegani semua orang Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA QOYYUUM” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardlu, maka baginya akan diberi jalan kelancaran rejeki dan juga dicintai serta disegani oleh banyak orang.

AL AAKHIRU Artinya: Dzat yang maha akhir, yaitu Dia tidak ada masa berakhirnya sebagaimana yang dialami hamba-hambaNya. keutamaanya: – Bisa memudahkan rejeki – Bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA AAKHIR” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat tahajjud, maka akan dimudahkan jalan rejekinya serta bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup.

AL QHONIYYU Artinya: Dzat yang maha kaya, yaitu Dia yang sangat kaya raya di atas segala-galanya, sehingga kekayaanNya dapat mencukupi kebutuhan hamba-hambaNya. Keutamaannya: – Bisa memberikan kecukupan dalam kehidupan – Dapat anugerah keberkahan rejeki yang didapat Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA GHONIYYU” sebanyak 400 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardlu, maka baginya akan diberi kecukupan didalam kehidupannya dan setiap rejeki yang diperoleh akan membawa keberkahan.

AL MUGHNIY Artinya: Dzat yang maha memberi kekayaan, yaitu semua kekayaan yang dimiliki oleh manusia itu adalah merupakan pemberian dari Allah SWT, tetapi kebayakan manusianya sendiri yang tidak menyadari, sehingga ia menjadi pelit ketika dianjurkan untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah. Keutamaannya: – Bisa memudahkan apa yang dicita-citakan – Bisa memperlancar jalannya rejeki Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA MUGHNIY” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardlu, atau dibaca pada tengah malam setelah sholat Hajat, maka jalan rejekinya akan diberi kelancaran dan apa yang menjadi cita-citanya akan mudah terlaksana.

Kesungguhan dalam mengamalkan Asma-Ul Husna merupakan syarat yang mutlak diterimanya suatu permohonan, selain itu dibutuhkan juga keyakinan dan kesabaran yang penuh. Waktu terbaik untuk mengamalkan Asma-Ul Husna adalah tengah malam. Saat sebagian besar manusia telah tidur terlelap, merupakan waktu terbaik dan mustajab untuk memohon kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat.

Tags: sholat dhuha, shalat dhuha, asmaul husna, amalan asmaul husna, penarik rezeki, rizki, sedekah, silaturahmi, ibadah, amalan sunnah, yang Maha Kaya.

"Sepucuk Surat Dari Ayah"


Aku tuliskan surat ini atas nama rindu yang besarnya hanya Allah yang tahu. Sebelum kulanjutkan, bacalah surat ini, surat seorang ayah kepada seorang buah hatinya.

Nak, menjadi ayah itu indah dan mulia. Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu belum hilang hingga saat ini. Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta. Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun kutemui.

Nak, menjadi ayah itu mulia. Bacalah sejarah Nabi-Nabi dan Rasul dan temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu dicatat dari dialog seorang ayah dengan anak-anaknya.

Meskipun demikian, ketahuilah Nak, menjadi ayah itu berat dan sulit. Tapi kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu. Sepanjang masa keberadaanmu adalah salah satu masa terindah dan paling aku banggakan di depan siapapun. Bahkan di hadapan Tuhan, ketika aku duduk berduaan berhadapan dengan-Nya, hingga saat usia senja ini.

Nak, saat pertama engkau hadir, kucium dan kupeluk engkau sebagai buah cintaku dan ibumu. Sebagai bukti, bahwa aku dan ibumu tak lagi terpisahkan oleh apapun jua.

Tapi seiring waktu, ketika engkau suatu kali telah mampu berkata:"TIDAK", timbul kesadaranku siapa engkau sesungguhnya. Engkau bukan milikku, atau milik ibumu Nak. Engkau lahir bukan karena cintaku dan cinta ibumu. Engkau adalah milik Tuhan. Tak ada hak kumenuntut pengabdian darimu. Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya hanya untuk Tuhan.

Nak, sedih, pedih dan terhempaskan rasanya menyadari siapa sebenarnya aku dan siapa engkau. Dan dalam waktu panjang di malam-malam sepi, kusesali kesalahanku itu sepenuh -penuh air mata di hadapan Tuhan. Syukurlah, penyesalan itu mencerahkanku.

Sejak saat itu Nak, satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu yang sebenarnya. Membuatmu senantiasa berusaha memenuhi keinginan pemilikmu. Melakukan segala sesuatu karena Nya, bukan karena kau dan ibumu. Tugasku bukan membuatmu di kagumi orang lain, tapi agar engkau di kagumi dan di cintai Allah.

Inilah usaha terberatku Nak, karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Tuhan. Keinginanku harus lebih dulu sesuai dengan keinginan Allah. Agar perjalananmu mendekati-Nya tak lagi terlalu sulit.

Kemudian, kitapun memulai perjalanan itu berdua, tak pernah engkau kuhindarkan dari kerikil tajam dan lumpur hitam. Aku cuma menggeng-gam jemarimu dan merapatkan jiwa kita satu sama lain. Agar dapat kau rasakan perjalanan ruhaniah yang sebenarnya.

Saat engkau mengeluh letih berjalan, kukuatkan engkau karena kita memang tak boleh berhenti. Perjalanan mengenal Allah tak kenal letih dan berhenti, Nak. Berhenti berarti mati, inilah kata-kata ku tiap kali memeluk dan menghapus air matamu, ketika engkau hampir putus asa.

Akhirnya Nak, kalau nanti, ketika semua manusia dikumpulkan di hadapan Tuhan, dan kudapati jarakku amat jauh dari-Nya, aku akan ikhlas. Karena seperti itulah aku di dunia. Tapi, kalau boleh aku berharap, aku ingin saat itu aku melihatmu dekat dengan Allah. Aku akan bangga Nak, karena itulah bukti bahwa semua titipan bisa kita kembalikan kepada pemiliknya. Dari ayah yang senantiasa merindukanmu

Jumat, 15 Maret 2013

Temukan Harta Karun dalam diri Kita



Banyak orang yang tidak tahu potensi dirinya. Tidak tahu apa saja kelebihan yang dimilikinya. Coba saja tanya diri kita sendiri atau orang-orang terdekat kita. Apa sih kelebihan diri kamu? Apa yah…Bingung jawabnya. Tapi kalo ditanya apa kekurangan atau kelemahan diri, banyak orang yang dengan cepat bisa menjawab. Kurang ganteng, miskin, gak pinter, dan sebagainya.
Sebagian orang beranggapan kita kan gak mau sombong jadi nggak mau membanggakan diri dengan menyebut-nyebut apa yang kita bisa. Sombong itu emang gak boleh tapi tahu potensi diri itu harus. Bukan untuk disombongkan tapi untuk dikembangkan. Potensi diri yang terus tumbuh dan berkembang akan menjadi modal kesuksesan. Anda mau sukses kan? Cari tahu cara mengetahui potensi diri di bawah ini:
1. Bidang apa saja yang kita senangi. Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh. Anda akan melakukannya secara sukarela tanpa dibayar, bahkan anda mau mengeluarkan uang untuk apa yang anda lakukan. Inilah yang disebut dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga penghasilan. If we do what we love, then money will follow.
2. Bertanya kepada orang terdekat. Orang yang paling tahu diri anda adalah orang terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu tentang diri anda dari kecil sampai dewasa. Jadi mereka tahu apa potensi diri anda. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk membantu menyadarkan.
3. Mencoba hal-hal baru. Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan dan keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita lakukan tidak boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.
4. Banyak membaca, melihat dan merasakan. Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. Jika anda suka membaca perkembangan dunia komputer, internet dan semacamnya. Anda bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah pengetahuan.
Potensi diri itu harus digali, sama seperti minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di atas tanah. Kita harus mencari lokasi yang tepat untuk menggali minyak. Kedalamannya pun tidak selalu sama. Ada yang cepat ditemukan, ada juga yang perlu menggali lama karena minyaknya ada jauh di kedalaman.
Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi diri anda, itulah modal kesuksesan. Jika anda bisa mengembangkan potensi anda menjadi prestasi, kesuksesan sudah menanti.

Kalo sudah tahu potensi diri, ayo kita kembangkan agar hidup lebih berarti. Kesuksesan pun akan mudah dicari.
Cara mengembangkan potensi bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu;
1. Pelajari bidang yang anda sukai. Galilah ilmu dan pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang bidang apapun yang anda senangi. Jika perlu belajar secara formal. Misalnya anda suka olahraga dan tidak terlalu suka pelajaran eksakta. Lebih baik memilih jurusan olahraga ketika kuliah daripada memaksakan kuliah di jurusan yang anda tidak minati. Bisa juga belajar secara non formal melalui kursus atau pelatihan. Minimal belajar sendiri secara otodidak melalui buku, internet dan semacamnya. Dengan belajar, potensi diri yang sudah anda miliki akan berkembang menjadi keahlian.
2. Bergaul dengan komunitas yang memiliki minat sama. Kalo ingin menjadi penulis yang lebih baik, bergabunglah dengan komunitas penulis. Dengan berkumpul, kita bisa saling mangasah kemampuan. Bisa berbagi cerita, tips, dan saling memotivasi diri. Informasi dan perkembangan terkini pun akan mudah diketahui. Peluang untuk tampil dan menunjukkan kemampuan diri akan terbuka menanti.
3. Berani tampilkan potensi. Jika didiamkan potensi akan mati. Tampilkan potensi yang anda miliki sejak dini. Kalo anda senang menulis, tampilkan tulisan anda. Jangan setelah nulis, dibaca sendiri, abis itu disimpan di laci. Cobalah buat blog sebagai sarana mengekspresikan diri. Kirim tulisan anda ke koran atau majalah. Bahkan kalo bisa bikin buku karya sendiri. Ikutin lomba menulis dari kelas lokal sampai nasional. Lakukan secara bertahap, pelan tapi pasti. Tulisan anda akan lebih baik dari hari ke hari jika anda terus menulis dan berani berbagi dengan yang orang lain.
Kalo kita sudah belajar, bergaul dan berani menampilkan potensi maka potensi kita akan terus tumbuh dan berkembang. Potensi ini bisa jadi akan menjadi bekal kesuksesan kita hari ini dan esok hari. Apa potensi anda? ayo kembangkan sekarang juga…

MUTIARA NASEHAT




Imam Hasan Al Bashri Rahimahullah, seorang ulama terkemuka dari kalangan tabi’in, beliau berkata:
Aku tahu rezekiku tak mungkin diambil orang lain, karenanya hatiku tenang..
Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku untuk beramal..
Aku tahu ALLAH selalu melihatku, karenanya aku malu bila ALLAH mendapatiku melakukan maksiat..
Aku tahu kematian menantiku, maka kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan TUHAN ku..
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya,ALLAHumma Aamiin..
Mari terus berbagi KEBAIKAN..


DOA SEEKOR SEMUT


 Siang itu Nabi Sulaiman a.s sedang berpatroli menyusuri kerajaannya yang sedang mengalami musim kemarau berkepanjangan. Sudah berbulan bulan para petani mengalami gagal panen. Sumur sumur sebagai sumber air sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari sehari untuk minum, memasak dan untuk membersihkan badan. Hewan hewan ternak sudah tinggal kulit dan tulang dan kalaupun dipotong maka sudah tidak bisa didapatkan daging sebagai bahan makanan. Anak anak kecil pada lari bertelanjang karena bahan baku kapas untuk membuat pakaian sudah sulit didapatkan.

Nabi Sulaiman a.s. mulai didatangi oleh ummatnya untuk dimintai pertolongan dan memintanya memohon kepada Allah s.w.t. agar menurunkan hujan untuk membasahi kebun-kebun,sawah sawah, sungai-sungai dan sumur sumur mereka. Maka kemudian Nabi Sulaiaman a.s mengeluarkan perintah untuk semua rakyatnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia untuk berkumpul di lapangan yang terletak ditengah kota untuk berdo’a memohon kepada Allah s.w.t. agar musim kering segera berakhir dan hujan segera turun.

Keesokan pagi harinya lapangan besar yang terletak ditengah kota telah dipenuhi oleh rakyat Nabi Sulaiman a.s, mereka sudah siap bermunajat dibawah pimpinan Nabi Sulaiman a.s untuk segera memohon kepada Allah agar musim paceklik bisa segera berakhir. Sesampainya Nabi Sulaiman a.s. di hadapan rakyatnya dia melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. Semut itu dalam keadaan hampir sekarat karena haus dan menahan lapar. Nabi Sulaiman a.s. kemudian mendengar sang semut mulai berdoa memohon kepada Allah s.w.t. Zat yang menunaikan segala hajat seluruh makhluk-Nya. “Ya Allah pemilik segala kekayaan, aku berhajat sepenuhnya kepada-Mu, Aku berhajat akan air-Mu, tanpa air-Mu ya Allah aku akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Allah aku berhajat sepenuhnya pada-Mu akan air-Mu, kabulkanlah permohonanku”, demikian do’a sang semut kepada Allah s.w.t. Mendengar doa si semut maka Nabi Sulaiman a.s.kemudian segera memerintahkan rakyatnya untuk kembali pulang ke rumah masing masing dan berkata kepada rombongan kerajaan “Kita segera pulang, sebentar lagi Allah s.w.t. akan menurunkan hujan-Nya kepada kalian. Allah s.w.t. telah mengabulkan permohonan seekor semut”. Kemudian Nabi Sulaiman dan rombongannya pulang kembali ke kerajaan.

Dilain hari saat Nabi Sulaiman a.s. sedang berjalan-jalan mengecek keadaan rakyatnya Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir buah kurma. Nabi Sulaiman a.s terus mengikutinya dan kemudian beliau memanggil si semut dan menanyainya: “Hai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu?. Si semut menjawab,” Ini adalah kurma yang Allah s.w.t. berikan kepada ku sebagai makananku selama satu tahun.” Nabi Sulaiman a.s. kemudian mengambil sebuah botol lalu ia berkata kepada si semut, “Wahai semut kemarilah engkau, masuklah ke dalam botol ini, dan aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu”. Si semut taat pada perintah Nabi Sulaiman a.s.. Setahun telah berlalu. Nabi Sulaiman a.s. datang melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. Nabi Sulaiman a.s. bertanya kepada si semut, “Hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu?”. Si semut menjawab “Wahai Nabiyullah, aku selama ini hanya menghisap air nya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah s.w.t. yang memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi karana engkau bukan Allah Pemberi Rizki (Ar-Rozak), jawab si semut. “

Allah khaliq, Allah malik, Allah Raziq…Allah yang menciptakan, Allah yang memelihara, Allah yang memberi rezeki. Allah yang Kuasa,makhluk tak kuasa, Allah yang menciptakan suasana dan keadaan dan Allah maha berkehendak.

HUKUM BERDOA PADA WAKTU SUJUD DENGAN BAHASA SENDIRI




Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita agar bersungguh sungguh berdoa dan sering berdoa pada waktu sujud. Rasulullah saw. bersabda:

“Keadaan hamba yang paling dekat dari Allah ialah di saat ia sujud, maka perbanyakalah berdoa padanya”. H.r. Ahmad, Muslim, Abu Daud dan An-Nasai

“.Adapun pada waktu sujud, hendaklah kamu bersungguh-sungguh berdoa, sungguh sangat besar harapan akan diijabah untuk kamu” . H.r. Ahmad, Muslim, Abu Daud dan An-Nasai
Pada waktu sujud, di samping membaca bacaan yang sudah biasa, kita dianjurkan berdoa pada sujud yang mana saja. Tidak boleh menetapkan berdoa mesti pada sujud yang terakhir saja kecuali jika ada dalil yang menjelaskannya.

Adapun isi doanya disesuaikan dengan kebutuhan orang yang berdoa, artinya bisa dengan bahasa sendiri. Sedangkan berdoa pada waktu sujud dengan bahasa sendiri di dalam shalat tidak termasuk kepada “kalamun nasi” yang dilarang yaitu berbicara atau mengajak bicara kepada manusia yang tidak kaitannya dengan shalat.

Seperti pernah terjadi di jaman Rasulullah saw. ada orang Arab kampung turut shalat bermakmum kepada Rasulullah saw. dan dia berdoa dengan suara nyaring. Isi doanya ialah,’Semoga Allah memberi rahmat kepada saya dan kepada Nabi Muhammad, dan janganlah Engkau memberikan rahmat itu kepada yang lain”.Doa itu didengar oleh Rasulullah saw, dan beliau tidak menyalahkan dari hal berdoanya dengan bahasa sendiri, tapi beliau hanya menegur isi doanya, sebab menyempitkan rahmat Allah yang luas, yaitu memohon agar orang lain tidak diberi rahmat. Adapun hadisnya sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah, ia berkata,”Rasulullah saw. berdiri dalam shalat dan kami pun berdiri bersama beliau. Kemudian berkata seorang Arab badui yang sedang shalat “Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhamad dan janganlah Engkau memberi rahmat kepada seorang pun bersama kami”. Ketika Rasulullah saw. Salam, beliau bersabda,’Sungguh kamu telah mempersempit rahmat Allah yang sangat luas”. H.r. Ahmad, Al-Bukhari, Abu Daud dan An-Nasai
Omongan/Berbicara yang Dilarang dalam Shalat

Pada permulaan Islam, orang yang sedang shalat tidak dilarang bercakap-cakap dengan temannya, begitu juga menjawab salam seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw., dan ada pula sahabat yang mengucapkan “yarhamukalloh” dalam shalat karena ada bersin. Kemudian semuanya itu dihapus, tidak diberlakukan lagi bahkan dilarang. Perhatikanlah hadis-hadis di bawah ini:
Berbicara/Bercakap-cakap dalam Shalat

Dari Zaid bin Arqam, ia berkata,”Kami pernah berbincang-bincang di belakang Rasulullah saw.dalam shalat. Ada seseorang di antara kami mengajak bicara kepada orang yang berada di sampingnya hingga turun ayat “Peliharalah shalat-shalat itu dengan tetap dan juga shalat wustha, dan berdiri karena Allah dengan khusyu’”. Kemudian kami diperintah untuk diam dan dilarang berbicara”. H.r. Al-Bukhari, Muslim dan Abu Daud

Menjawab Salam dalam Shalat

Dari Abdullah, ia berkata,”Kami pernah mengucapkan salam kepada Nabi saw. yang sedang shalat, lalu beliau menjawab kepada kami. Ketika kami kembali dari An-Najasyi (Raja Habsyah), kami mengucapkan salam lagi kepada beliau tetapi beliau tidak menjawabnya. Lalu kami bertanya,’Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami pernah salam kepada engkau lalu engkau menjawabnya? Beliau menjawab,’Sesungguhnya di dalam shalat itu sibuk’”. H.r. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim

Di dalam riwayat Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai “Ketika Rasulullah saw. selesai shalatnya beliau bersabda,’Sesungguhnya Allah hendak mengubah urusan-Nya apa yang dikehendaki-Nya, dan sesungguhnya Allah telah mengubah urunsan-Nya, yaitu kalian jangan berbincang-bincang di dalam shalat hingga menjawab salam kepadaku”.

Keterangan: Hukum menjawab salam dengan ucapan wa'alaikum salam sudah dihapus dan tidak boleh dilakukan lagi. Adapun mengucapkan salam kepada yang sedang shalat tidak dihapus alias masih boleh dilakukan, adapun cara menjawabnya cukup berisyarat dengan tangannya, yang insya Allah akan dibahas pada edisi berikutnya.

Menjawab Bersin

Dari Mu’awiyah bin Al-Hakam As-Sulami, ia berkata,’Ketika aku salat bersama Rasulullah saw. tiba-tiba ada seseorang yang bersin, lalu aku mengucapkan “Yarhamukalloh”, Kemudian orang-orang melihatku dengan pandangan mereka’. Aku bertanya,’Mengapa kalian memperhatikan aku seperti itu’? lalu mereka memukul paha mereka dengan tangan mereka. Ketika aku tau bahwa mereka menyuruh aku diam, maka aku pun diam. Ketika Rasulullah saw. selesai shalat, (aku berkata),’Demi bapak dan ibuku, aku tidak pernah melihat guru sebelum dan sesudahnya yang lebih baik dari Nabi cara mengajarnya. Demi Allah, beliau tidak membentakku, tidak memukulku dan tidak mencelaku. Beliau bersabda, ’Sesungguhnya shalat ini tidak boleh di dalam dicampuri oleh omongan manusia sedikit pun, karena sesungguhnya shalat itu hanya tasbih, takbir dan membaca Alquran”. H.r. Ahmad, Muslim, Abu Daud dan An-Nasai

Dengan keterangan-keterangan di atas kita dapat memahami, bahwa yang dimaksud dengan “kalamun nasi”/omongan manusia yang dilarang dalam shalat itu bukan berdoa kepada Allah, tapi omongan yang dihadapkan kepada orang, seperti mengajak berbicara, menjawab bersin dan menjawab salam.

Adapun apabila dalam salat ada sesuatu yang terasa sangat perlu diperingatkan, seperti memperingatkan imam yang lupa atau keliru, memperingatkan orang buta yang hampir jatuh atau memberi perhatian kepada orang yang sedang masak karena api dikhawatirkan akan membakar rumah, maka agama telah memberi satu aturan dan ketentuan, yaitu bagi laki-laki mengucapkan “subhanallah” dan bagi perempuan “menepuk tangan”.

Wallohu A'lamu bish Shawaab

Kamis, 14 Maret 2013

Kembangkan Potensi Diri


Bicaralah Dengan Bahasa Hati (CINTA)
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati kita.
Kesuksesan
bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak kita, namun
juga betapa lembut hati kita dalam menjalani segala sesuatunya.
Kita tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan kita yang kuat.
Atau,
membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Kita harus
mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam
dada kita.
*********************************************************************
Berlayarlah Menuju Pantai Harapan
Kita adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin.
Kesejatian
kita adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai dan menemukan
pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan, tak ada gunanya bila
hanya tertambat di dermaga.
Dermaga adalah masa lalu kitaa. Tali
penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan kita. Jangan buang percuma
seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada kita.
Jangan biarkan masa lalu menambat kita di situ. Lepaskan diri kita dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.
Yang
memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang
dan batu karang. Yang memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah
yang menantang. Di situlah tanda kesejatian teruji.
*********************************************************************
Marilah Bersyukur Pada Apa Saja
Kita wajib mensyukuri apa pun yang menimpa kita. Ini bukan masalah
keberuntungan. Bersyukur menuntun kita untuk senantiasa menyingkirkan
sisi negatif dari hidup. Orang lain mungkin mengatakan bahwa kita tidak
realistis.
Namun, sebenarnya sikap kita jauh lebih realistis,
yaitu membebaskan diri kita dari kecemasan atas kesalahan. Bersyukur
mendorong kita untuk bergerak maju dengan penuh antusias. Tak ada yang
meringankan hidup kita selain sikap bersyukur.
Semakin banyak
kita bersyukur semakin banyak kita menerima. Semakin banyak kita
mengingkari, semakin berat beban yang kita jejalkan pada diri kita.
Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya.
Sedikit
sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, kita
takkan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah.
*********************************************************************
Berkacalah Pada Diri Sendiri
Ketika dua cermin saling berhadapan, akan muncul pantulan yang tak
terhingga. Begitulah bila kita mau bercermin pada diri kita sendiri.
Kita akan menemukan bayangan yang terhingga.
Bayangan itu adalah
kemampuan kita yang luar biasa; ketakterbatasan yang memberi kekuatan
untuk menembus batas rintangan diri. Berkacalah pada diri sendiri, maka
kita akan menemukan kekuatan.
Singkirkan cermin diri orang lain.
Karena di sana kita hanya akan melihat kekurangan dan kelemahan kita
dibanding orang lain. Lebih buruk lagi, kita hanya akan menemukan
ketidakpuasan diri.
Dan ini akan menjerumuskan kita kedalam
jurang kekecewaan. Kita bukan orang lain. Kita adalah kita yangmemiliki
jalan keberhasilan sendiri.
*********************************************************************
Berhentilah Mengkritik Mulailah Menolong
Kita akan memiliki lebih banyak “waktu” dengan tidak mengkritik. Setiap
orang memahami sesuai dengan prasangkanya. Dan mereka berhak
mempertahankan pendiriannya.
Jadi untuk apa membebani diri kita
dengan mengkritik apa yang terjadi pada diri orang lain. Kita tak selalu
memahami segala sesuatu yang orang lain perbuat.
Mungkin saja
kita tidak melihat sesuatu yang dilihat orang lain. Namun, keterbatasan
pikiran kita mengaburkannya sehingga seolah kita yang melihat sesuatu
yang tak dilihat orang lain.
Bila perahu kita bocor di tengah
lautan. Kritik kita pada si pembuat perahu tidak akan menolong kita dari
ketenggelaman. Kita harus menambal lubang itu atau terjun ke air untuk
berenang. Ini akan menolong kita sendiri.
Semua tindakan kita
merupakan tabungan bagi diri kita sendiri, yang akan kita tarik kelak.
Dan seburuk-buruknya simpanan adalah kecaman. Sedangkan pertolongan
selalu memberikan bunga yang terbaik.

Kisah Kedermawanan


Oleh: Moch Hisyam
Suatu ketika, dalam perjalanan dari Syam menuju Hijaz, Abdullah bin Abbas dan rombongan singgah di suatu tempat. Mereka kehabisan bekal.
“Pergilah ke dusun yang terdekat. Mudah-mudahan kau berjumpa dengan orang yang mempunyai susu atau makanan,” kata Ibnu Abbas kepada seorang anggota rombongan.
Bersama beberapa pelayan, orang itu pun pergi. Di dusun terdekat, mereka berjumpa dengan seorang perempuan tua.
Mereka bertanya, “Apakah Anda mempunyai makanan yang dapat kami beli?” Perempuan itu menjawab bahwa dia tidak menjual makanan, tetapi dia mempunyai makanan (roti bakar) sekadar untuk keperluannya dan anak-anaknya.
Utusan Ibnu Abbas meminta sebagian dari roti bakar yang dimiliki keluarga perempuan itu. Tetapi, sang perempuan itu mengatakan, ia tidak akan memberikan roti bakar itu sebagian. “Kalau mau semuanya, ambillah,” jawabnya. Ia menambahkan, “Memberi sebagian adalah suatu kekurangan sedangkan memberi semua itu adalah kesempurnaan dan keutamaan.”
Singkat cerita, perempuan itu pun bertemu Ibnu Abbas dan mengatakan bahwa dia berasal dari kabilah Bani Kalb. Ibnu Abbas bertanya tentang kondisinya dan anak-anaknya. “Jika malam tiba, aku bertahan untuk tidak tidur. Aku melihat segalanya menyenangkan dan dunia ini tidak ada artinya, kecuali seperti yang saya peroleh.”
Ibnu Abbas bertanya lagi. “Apa yang Anda simpan untuk anak-anakmu jika mereka datang nanti?” Perempuan itu menjawab, dia belajar dari pesan yang disampaikan oleh Hatim al-Thay’i. “Ada kalanya aku tidur kelaparan berkepanjangan sehingga aku dapatkan makanan-makanan yang baik-baik.”
Ibnu Abbas kagum akan jawaban perempuan itu. Lalu, ia bertanya lagi, “Jika anak-anakmu datang dalam keadaan lapar, apa yang akan Anda lakukan?” Perempuan itu berkata, “Rupanya Tuan telah membesar-besarkan roti itu sehingga Tuan banyak bicara dan memikirkannya. Hilangkan itu, sebab hal itu dapat merusak jiwa dan menyeret ke arah kehinaan.”
Atas hal ini, Ibnu Abbas memerintahkan anggota rombongan untuk mengundang anak-anak perempuan itu. Setelah tiba, Ibnu Abbas berkata, “Aku bermaksud akan memberikan sesuatu yang dapat kalian pergunakan untuk memperbaiki keadaan kalian.”
Mereka menjawab, “Hal ini jarang terjadi, kecuali karena diminta atau karena membalas budi.” Ibnu Abbas mengatakan, dia tidak bermaksud seperti itu, kecuali sekadar berbagi sebagai sesama tetangga di tempat itu dan pada malam itu.
“Hai Tuan, kami hidup dalam berkecukupan, karena itu berikanlah kepada orang yang lebih membutuhkannya. Tetapi, jika Tuan mau memberikannya juga tanpa diminta, kebaikan Tuan itu akan kami terima dan kami syukuri.” Ibnu Abbas kemudian memberikan 10 ribu dirham dan 20 ekor unta kepada perempuan itu.
Kisah diatas memberi pelajaran kepada kita bahwa sifat dermawan tidak muncul dari kekayaan materi, tapi dari keimanan dan kekayaan jiwa. Semiskin dan sefakir apa pun keadaan seseorang, bila sifat dermawan melekat dalam dirinya, ia akan memberikan apa pun yang ia punya dan itu bisa meringankan beban orang lain

Rabu, 13 Maret 2013

1 jam yang tak ternilai harganya

Seorang pria pulang kantor terlambat, dalam keadaan lelah dan penat, saat menemukan anak lelakinya yang berumur 5 tahun menyambutnya di depan pintu.
“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”
“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”
Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”
Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.
“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”
Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”
Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.
Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya.
“Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil.
“Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu.”
Terkadang kita terlalu asyik dengan dunia kita sendiri tanpa mempedulikan orang2 di sekitar kita yg merindukan kita, membutuhkan kasih sayang kita, membutuhkan perhatian kita.
Semoga kisah ini bisa menggugah agan2 sekalian terutama kaskuser2 yang udah punya anak, jgn pernah melupakan kasih sayang kita

DIBALIK KETIDAKTAHUAN

Nabi NUH belum tahu banjir akan datang ketika ia membuat kapal besar & ditertawai kaumnya.

Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia domba ketika pisau nyaris memenggal buah hatinya.

Nabi MUSA belum tahu laut akan terbelah saat dia diperintah
memukulkan tongkatnya.

Nabi MUHAMMAD SAW pun belum Tahu kalau Madinah adalah Kota Tersebarnya Ajaran
yang dibawanya saat beliau diperintahkan berhijrah..

Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada perintah Allah dan tanpa berhenti Berharap yg Terbaik...

Ternyata dibalik keTIDAKTAHUan kita, Allah telah menyiapkan SURPRISE saat kita menunaikan perintahNYA.

BIASANYA Tangan2 Allah Bekerja di-detik detik Terakhir dalam Usaha Hamba-Nya..

So, Never Give Up, Make Better For the Best..

Kalaupun Hasil Yang kita Usahakan Jauh dari Harapan bahkan Menyakitkan, Jangan kita berkecil hati...

Karena Sering Allah mencintai kita dengan cara2 yang kita benci...

Tetap HUSNUDZON kpd Allah apapun yg terjadi.

Allah berfirman: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
(Qs. Al Baqarah : 216).

Dahsyatnya Sholat Tahajjud di Malam Hari


Qiyamul lail atau yang biasa disebut juga Sholat Tahajjud atau Sholat Malam adalah salah satu ibadah yang agung dan mulia , yang disyari’atkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai ibadah nafilah atau ibadah sunnah. Akan tetapi bila seorang hamba mengamalkannya dengan penuh kesungguhan, maka ia memiliki banyak keutamaan. Berat memang, karena memang tidak setiap muslim sanggup melakukannya.

Andaikan Anda tahu keutamaan dan keindahannya, tentu Anda akan berlomba-lomba untuk menggapainya. Benarkah ?

Ya, banyak nash dalam Alquran dan Assunnah yang menerangkan keutamaan ibadah ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama: Barangsiapa menunaikannya, berarti ia telah mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan pada sebagian malam hari, sholat tahajjudlah kamu sebagai ibadah nafilah bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Al-Isro’:79) Dr. Muhammad Sulaiman Abdullah Al-Asyqor menerangkan: “At-Tahajjud adalah sholat di waktu malam sesudah bangun tidur. Adapun makna ayat “sebagai ibadah nafilah” yakni sebagai tambahan bagi ibadah-ibadah yang fardhu. Disebutkan bahwa sholat lail itu merupakan ibadah yang wajib bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sebagai ibadah tathowwu’ (sunnah) bagi umat beliau.” ( lihat Zubdatut Tafsir, hal. 375 dan Tafsir Ibnu Katsir: 3/54-55)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Sholat yang paling utama sesudah sholat fardhu adalah qiyamul lail (sholat di tengah malam).” (Muttafaqun ‘alaih)

Kedua : Qiyamul lail itu adalah kebiasaan orang-orang shalih dan calon penghuni surga. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah (yakni Abdullah bin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhuma, -ed) seandainya ia sholat di waktu malam.” (HR Muslim No. 2478 dan 2479). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasihati Abdullah ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma: “Wahai Abdullah, janganlah engkau menjadi seperti fulan, ia kerjakan sholat malam, lalu ia meninggalkannya.” (HR Bukhari 3/31 dan Muslim 2/185).

Ketiga : Siapa yang menunaikan qiyamul lail itu, dia akan terpelihara dari gangguan setan, dan ia akan bangun di pagi hari dalam keadan segar dan bersih jiwanya. Sebaliknya, siapa yang meninggalkan qiyamul lail, ia akan bangun di pagi hari dalam keadan jiwanya dililit kekalutan (kejelekan) dan malas untuk beramal sholeh.

Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya.” (Muttafaqun ‘alaih).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih).” (Muttafaqun ‘alaih)

Keempat : Ketahuilah, di malam hari itu ada satu waktu dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengabulkan doa orang yang berdoa, Allah akan memberi sesuatu bagi orang yang meminta kepada-Nya, dan Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya bila ia memohon ampunan kepada-Nya.

Hal itu sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah dalam sabda beliau: “Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757). Dalam riwayat lain juga disebutkan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Rabb kalian turun setiap malam ke langit dunia tatkala lewat tengah malam, lalu Ia berfirman: “Adakah orang yang berdoa agar Aku mengabulkan doanya?” (HR Bukhari 3/25-26). Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya, siapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku pun akan memberinya, dan siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” Hal ini terus terjadi sampai terbitnya fajar. (Tafsir Ibnu Katsir 3/54)

Kesungguhan Salafus Shalih untuk menegakkan Qiyamul lail

Disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa tatkala orang-orang sudah terlelap dalam tidurnya, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu justru mulai bangun untuk shalat tahajjud, sehingga terdengar seperti suara dengungan lebah (yakni Al-Qur’an yang beliau baca dalam sholat lailnya seperti dengungan lebah, karena beliau membaca dengan suara pelan tetapi bisa terdengar oleh orang yang ada disekitarnya, ed.), sampai menjelang fajar menyingsing.

Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah ditanya: “Mengapa orang-orang yang suka bertahajjud itu wajahnya paling bercahaya dibanding yang lainnya?” Beliau menjawab: “Karena mereka suka berduaan bersama Allah Yang Maha Rahman, maka Allah menyelimuti mereka dengan cahaya-Nya.”

Abu Sulaiman berkata: “Malam hari bagi orang yang setia beribadah di dalamnya, itu lebih nikmat daripada permainan mereka yang suka hidup bersantai-santai. Seandainya tanpa adanya malam, sungguh aku tidak suka tinggal di dunia ini.”

Al-Imam Ibnu Al-Munkadir menyatakan : “Bagiku, kelezatan dunia ini hanya ada pada tiga perkara, yakni qiyamul lail, bersilaturrahmi dan sholat berjamaah.”

Al-Imam Hasan Al-Bashri juga pernah menegaskan: “Sesungguhnya orang yang telah melakukan dosa, akan terhalang dari qiyamul lail.” Ada seseorang yang bertanya: “Aku tidak dapat bangun untuk untuk qiyamul lail, maka beritahukanlah kepadaku apa yang harus kulakukan?” Beliau menjawab : “Jangan engkau bermaksiat (berbuat dosa) kepada-Nya di waktu siang, niscaya Dia akan membangunkanmu di waktu malam.”(Tazkiyyatun Nufus, karya Dr Ahmad Farid)

Saudara Fillah, inilah beberapa keutamaan dan keindahan qiyamul lail. Sungguh, akan merasakan keindahannya bagi orang yang memang hatinya telah diberi taufik oleh Allah Ta’ala, dan tidak akan merasakan keindahannya bagi siapa pun yang dijauhkan dari taufik-Nya. Mudah-mudahan, kita semua termasuk diantara hamba-hamba-Nya yang diberi keutamaan menunaikan qiyamul lail secara istiqamah. Wallahu waliyyut taufiq.

10 Alasan Islam mengharamkan makan daging Babi

‎10 Alasan Islam mengharamkan makan daging Babi

Makan daging babi dalam ajaran agama islam itu diharamkan kenapa diharamkan karena didalam daging babi banyak mengandung zat berbahaya dan penyakit sehinga jika sampai dimakan oleh umat muslim penyakit yang terkandung didalamnya akan ikut masuk dalam tubuh manusia. Berikut ini ada beberapa fakta ilmiah yang ditemukan dari dalam daging babi sehinga Islam mengharamkan memakan daging babi ingin tahu apa aja itu simak 10 Alasan Ilmiah Kenapa Daging Babi Diharamkan Dalam Islam berikut ini.

1. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit.

Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii

2. Daging babi empuk.

Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.

3. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.

4. Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.

5. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).

Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.

6. Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.

7. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.

8. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.

9. Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.

10. DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.


Senin, 11 Maret 2013

''7 Bacaan Pembuka Pintu Rezeki''

(1). Memperbanyak Membaca “La hawla Wala Quwwata Illa billah “
Barangsiapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan “La hawla Wala Quwwata Illa billah( HR. At Tabrani ) 

(2). Membaca ” La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin”
Barangsiapa setiap hari membaca La ilaha illallahul malikul haqqul mubin maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur (HR. Abu Nu’ aim dan Ad Dailami). 

(3). Melanggengkan Ber-Istighfar “Barangsiapa melanggengkan
beristighfar niscaya Allah akan mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan rezki dari arah yang tidak diduga-duga” ( HR. Ahmad, Abu
Dawud dan Ibnu Majjah ) 

(4). Membaca Surat Al-Ikhlas
“Barangsiapa mmbaca Surat Al Ikhlas ketika masuk rumah maka berkah bacaan menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya ( HR. AtTabrani ) 

(5). Membaca Surat Al-Waqiah
“Barangsiapa mmbaca surat Al Waqiah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup “(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab AlIman)

(6). Memperbanyak Shalawat Atas Nabi “Ubay Bin Ka’ab meriwayatkan , bila telah berlalu sepertiga malam, Rasulullah Salallahu’alaih­iwassalam berdiri seraya bersabda : “Wahai Manusia Berdzikirlah Mengingat Allah, berdzikirlah mengingat Allah. Akan datang tiupan (sangkakala kiamat) pertama, kemudian diiringi tiupan kedua. Akan datang kematian dan segala kesulitan didalamnya”

(7). Membaca Subhanallah wabihamdihi Subhanallahil adziim
…dari setiap kalimat itu seorang malaikat yg bertasbih kepada
Allah Ta’ala sampai hari kiamat yang pahala tasbihnya itu
diberikan untukmu” (HR. Al-Mustagfiri dalam Ad-Da’awat)

10 Jawaban Mengatasi Bisikan Iblis


Ada sepuluh cara setidaknya, agar kita bisa menjawab godaansetan yang selalu ingin menjerumuskan kita ke jurang neraka. Cara praktis mengusir iblis dan bala tentaranya itu tertuang nasihat seorang ulama dalam dialog antara manusia dan iblis:

1 . Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Anakmu mati," katakan kepadanya : Sesungguhnya mahluk hidup diciptakan untuk mati, dan penggalan mdariku(putraku ­)akan masuk surga. Dan hal itu membuatku bahagia".

2 . Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Hartamumusnah," katakankepadanya :"Segala puji bagi Allah Zat Yang Maha Memberi danMengambil, dan menggugurkan atasku kewajiban zakat."

3 . Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Orang-orang menzalimimu sedangkan kamu tidak menzalimi seorangpun." maka katakan kepadanya :"Siksaan akan menimpa orang-orang yang berbuat zalim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebajikan(Mukhsinin)".

4 . Dan jika ia datang kepadamudan berkata:"Betapa banyak kebaikanmu," dengan tujuan menjerumuskan untuk bangga diri(Ujub). Maka katakan kepadanya:"Kejelekan-keje ­lekanku jauh lebih banyak dari pada kebaikanku".

5 . Dan jika ia datang kepadamudan berkata:"Alangk ­ah banyaknya shalatmu". Maka katakan :"Kelalaianku lebih banyak dibanding shalatku".

6 . Dan jika ia datang dan berkata: "Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang". Maka katakan kepadanya: "Apa yang saya terima dari Allah jauh lebih banyak dari yang saya sedekahkan".

7 . Dan jika ia berkata kepadamu :"Betapa banyak orang yang menzalimimu". Maka katakan kepadanya :"Orang-orang yang kuzalimi lebih banyak".

8 . Dan jika ia berkata kepadamu :"Betapa banyak amalmu". Maka katakan kepadanya:"Betapa seringnya aku bermaksiat".

9 . Dan jika ia datang kepadamudan berkata:"Minumlah minuman-minuman ­ keras!". Maka katakan :"Saya tidak akan mengerjakan maksiat".

10 . Dan jika ia datang kepadamudan berkata:"Mengapa kamu tidak mencintai dunia?". Maka katakan : "Aku tidak mencintainya dan telah banyak orang lain yang tertipu olehnya".

Dua Hal Yang Membuat Kita Tidak Bersyukur


2 Hal yang Membuat Kita Tidak Bersyukur Dengan Keadaan Kita Sekarang

Pertama :

Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki.

Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi target dan keinginan.

Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yg mendatangkan lebih banyak uang.

Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan.

Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapa pun banyak yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ”kaya”.

Orang yang ”kaya” bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.

Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram.

Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yg sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.

Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Seorang pengarang pernah mengatakan, ”Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.” Ini perwujudan rasa syukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah :

Kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung.

Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Ada sebuah kisah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.

Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab,

”Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang.”

“Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.”

Bersyukurlah!

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu …
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar …

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit …
Di masa itulah kamu tumbuh …

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu …
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang …

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru …
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu …

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat …
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga …

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih …
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan …

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik …
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut …

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif …
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu …